Guruzamannow.id – Rekan – rekan pendidik pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai Tahapan Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Jenjang Sekolah mulai dar jenjnag TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK dan sekolah – sekolah sederajad laiinya. Tentunya dalam pemberlakuan Kurikulum baru perlu adanya adaptasi dan langkah penerapan Kurikulum yang tepat agar proses transformasi atau perubahan sistem belajar mengajar sesuai dengan target yang diharapkan. Lalu Apa syarat sekolah bisa menerapkan kurikulum merdeka dan bagaimana langkah – langkah penerapanya?
Nah pada artikel kali ini akan kami berikan sedikit gambaran dasar mengenai syarat, tahapan dan langkah – langkah penerapan Kurikulum Merdeka :
Baca : Syarat Sekolah Bisa menerpakan Kurikulum Merdeka
Tahapan Penerapan Kurikulum Merdeka
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing- masing.
- Tahap pertama
Sejak tahun ajaran 2021/ 2022 Kurikulum Merdeka sudah diimplementasikan di hampir 2500 sekolah yang mengikuti program sekolah penggerak (PSP) dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru. Kurikulum ini di terapkan mulai dari TK-B, SD &SDLB kelas 1 dan 4, SMP &SMPLB Kelas 7, SMA & SMALB dan SMK kelas 10.
- Tahap kedua
Mulai tahun ajaran 2022/2023 satuan pendidikan dapat memiliki untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing- masing mulai dari TK-B, Kelas 1, 4, 7 dan 10. Pemerintah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan kurikulum merdeka
- Tahap ketiga
Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang implementasi kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022/2023. :
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip kurikukum merdeka tappa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedag di terapkan. Menerapkan kurikukum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan menggunakan kurikulum merdeka dengan menembangkan sendiri baebagai perangkat ajar.
Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah dan dinas pendidikan untuk saling bersinergi mensukseskan kurikulum merdeka ini.
- Penyediaan perangkat ajar : buku teks dan bahan ajar pendukung
- Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum operasional sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila disediakan melalui platform digital bagi guru. Sekolah dapat melakukan pengadaan buku teks secara mandiri dengan BOS reguler atas dukungan Pemda dan yayasan
- Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau cetak mandiri
- Pelatihan dan Penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah dan pemda
- Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di aplikasi digital.
- Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka. Misalnya, melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
- Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast dll., yang dapat diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
- Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam adopsi Kurikulum Merdeka, baik di sekolah maupun di komunitasnya
- Jaminan jam mengajar dan tunjangan profesi guru
- Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru
- Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut
Apa yang menjadikan kurikulum merdeka ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya?
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif
Baca Juga >>>>
- Resmi Perubahan Nama Kurikulum Baru
- Peraturan Kebijakan Penerapan Kurikulum Merdeka
- Perbedaan Kurikulum 2013 Dengan kurikulum 2022 (Kurikulum Merdeka)
- 7 Konsep Pembelajaran Baru Pada Kurikulum Prototipe 2022
- Kriteria dan Sarat Sekolah Boleh Menerapkan Kurikulum Merdeka
Arah Perubahan Kurikulum
- Apabila struktur kurikulum saat ini yang kurang freksibel, jam pelajaran ditentukan per minggu.
Namun, dalam kurikulum merdeka struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun.
- Apabila dalam kurikulum saat ini, materi dirasa terlalu padat sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Sedangkan, kurikulum merdeka fokus pada materi yang esensial, Capaian Pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun.
- Implementasi kurikulum saat ini, materi pembelajaran yang tersedia kurang beragam sehingga guru kurang leluasa dalam mengembangkan pembelajaran kontekstual
Dalam kurikulum merdeka memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
- Dalam kurikulum sebelumnya, Teknologi digital belum digunakan secara sistematis untuk mendukung proses belajar guru melalui berbagi praktik baik. Sedangkan dalam kurikulum merdeka, Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Tahapan Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Jenjang Sekolah yang bisa kami sampaikan. Semoga informasi yang kami berikan ini bermanfaat untuk rekan – rekan semua.